Sistem Tanam Paksa
==========
Dapat di Lihat Disini
Orishella
Viany Putri/13409085
Sistem Tanam Paksa
(Cultuurstelsel)Sebagian besar dari
masyarakat di Indonesia mungkin tidak lagi asing dengan system yang satu ini.
Didalam mata pelajaran sejarah tingkat sekolah dasar pun sudah diperkenalkan
istilah system tanam paksa ini.Sistem ini dijalankan atas saran dari
Johannes Van Den Bosch, seorang gubernur jenderal di Indonesia padamasanya. Tujuan dari dilaksanakannya system tanam
paksa ini adalah untuk kepentingan Belanda yaitu mengisikas pemerintahan
jajahan Belanda yang kosong, menutup defisit anggaran pemerintah penjajahan.
Setelahdilaksanakan system tanam paksa
berdampak sangat positif terhadap Belanda yaitu Semua tujuannya tercapai,Kas
pemerintahan jajahan Belanda yang tadinya kosong kini terisi, surplus untuk
anggaran pemerintah penjajahan,Belanda lebih mudah untuk melunasi utang-utang
Indonesia dan bahkan Amsterdam menjadi pusat persaganganhasil tanaman
tropis. Adapun isi atau pokok dari system ini yaitu:
1) Rakyat wajib menyiapkan 1/5 dari lahan garapan
untukditanami tanaman wajib.
2) Lahan tanaman wajib
bebas pajak, karena hasil yang disetor sebagai pajak.
3) Setiapkelebihan hasil panen dari jumlah pajak akan
dikembalikan.
4)
Tenaga dan waktu yang diperlukan untukmenggarap tanaman wajib, tidak boleh
melebihi waktu yang diperlukan untuk menanam padi.
5)
Rakyat yang tidakmemiliki tanah wajib bekerja selama 66 hari dalam setahun di
perkebunan atau pabrik milik pemerintah.
6)
Jika terjadi kerusakan atau gagal panen, menjadi tanggung jawab pemerintah.
7)
Pelaksanaan tanam paksadiserahkan sepenuhnya
kepada para penguasa pribumi (kepala desa).
Namun pada
pelaksanaanya, banyak kesewenang-wenangan yang terjadi yaitu:
1) Tanah yang harusdiserahkan rakyat cenderung melebihi dari
ketentuan yang berlaku 1/5.
2)
Tanah yang ditanami tanaman wajibtetap ditarik pajak.
3)
Rakyat yang tidak punya tanah garapan bekerja di pabrik atau perkebunan lebih
dari 66 hariatau 1/5 tahun.
4)
Kelebihan hasil tanam dari jumlah pajak tidak dikembalikankepada petani.
5)
Jika terjadi gagal panen tetap ditanggung petani.Kesewenang-wenangan ini berdampak sangat buruk untuk rakyat
Indonesia, rakyat Indonesia mengalamitekanan
fisik serta mental yang menyebabkan drastisnya kenaikan tingkat kematian di
Indonesia terutama pulauJawa karena hanya sejak 10 tahun diperkenalkannya
system ini (1830) dipulau Jawa sudah sepenuhnya dipaksamenjalakan sistem ini.
Selain
itu kegagalan panen padi juga sangat benayak terjadi akibat kurangnya waktubekerja petani untuk mengurusi sawah. Hal ini
juga menyebabkan terjadinya kelaparan dimana-mana dan akhirnyatidak sedikit penduduk Jawa yang mati
kelaparan.Berbeda halnya dengan pihak Belanda yang menyatakansystem ini sangat
berhasil karena kas Belanda menjadi sangat penuh, bahkan karena system ini
Belanda dapatmembiayai kereta api nasional Belanda yang serba mewah.
Namun, system tanam paksa yang sangat kejam dantidak berprikemanusiaan ini selain mendapat kecaman dari bangsa
Indonesia, juga medapat kecaman keras dariberbagai pihak di Belanda.
Salah
satu yang mengecam adalah Edward Douwes Dekker atau yang dikenaldengannama Multatuli yang menerbitkan buku berjudul
³Max Havelar´. Tokoh lain yang mementang tanam paksa adalahBaron Van Hoevelm
dan Fransen van de putte yang menerbitkan artikel bertajuk ³Suiker Contracten´
yang artinyaperjanjian gula.
Dan
karenaBelanda mendapat kecamana dari berbagai tokoh di negerinya sendiri
akhirnya sekitar tahun 1870 dihapuskan
secara bertahap, walaupun masih ada di beberapa tempat terjadi praktek system
tanampaksa di pulau Jawa terutama untuk tanaman kopi hingga sekitar tahun 1915.
Dan system yang digunakansebagai
penggantinya adalah sistem sewa tanah.
Orishella Viany
Putri/13409085
U
ntuk
sistem pemerintahan Indonesia yang sekarang sedang berjalan tentunya tidak akan
menggunakansistem tanam paksa yang sangat kejam ini. Sistem ini sangat
bertentangan dengan sistem pemerintahan diIndonesia. Namun, di Indonesia saat
ini juga terjadi banyak penyimpangan yang mirip dan hampir sama kejamnyadengan
sistem tanam paksa ini. Seperti kasus Freeport. PT. Freeport telah banyak
melanggar perjanjian,perusahaan ini tidak hanya mengambil timah namun juga
mengambil emas yang ternyata ada di lahanpertambangan. Dan parahnya lagi
Indonesia hanya mendapat 1 persen dari keuntungan dar i pengambilan emastersebut. Walaupun tidak langsung menyiksa
rakyat Indonesia dari segi fisik, namun hal ini sangat merugikanNegara. Dan walaupun tidak langsung menyebabkan
kelaparan berkepanjangan, namun dalam jangka panjangakan menyebabkan kelaparan
di Indonesia.
Orishella Viany
Putri/13409085
KesejahteraanKita semua
mungkin sangat sering mendengar istilah kesejakteraaan, namun mungkin kurang
mengerti apamakna dari kesejahteraan tersebut. Kesejahteraan dalam istilah umum
adalah menunujuk ke keadaan yang baik,atau kondisi manusia dimana orang-orangnya dalam keadaan makmur,
dalam keadaan sehat dan damai.Kesejahteraan
dalam kebijakan sosial menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Orishella Viany
Putri/13409085
G
Mahasiswa juga akan
cenderung lebih beranimengungkapkan
pendapatnya tanpa takut akan berpengaruh terhadap kehidupannya, seperti yang
saya katakansebelumnya mahasiswa masih netral, jadi memandang suatu
permasalahan tidak secara subjektif namun objektif.Pergerakan yang sering dikaitkan dengan mahasiswa contohnya berupa
demonstrasi, baik yang bersifatdamai maupun tidak damai.
Namun
sebaiknya sebagai mahasiswa jika ingin melakukan suatu pergerakan aarusdengan
banyak perhitungan, jangan langsung turun ke jalan tanpa mengetahui akar
permasalahan yangsebenarnya terjadi. Kelemahan mahasiswa yang masih netral ini
adalah akan lebih mudah dipengaruhi olehberbagai pihak, dan akan lebih mudah di
provokatori oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tidakmengaharapkan balasan apa-apa, dan murni
karena ingin memajukan tingkat kesejahteraan yang di bantu.
Katenatidak
sedikit pihak-pihak yang melakukan bantuan atau semacam engabdian masyarakat
dengan maksudterntentu.Cara membuat suatu pergerakan tidaklah terlalu sulit, namu juga
tidak mudah dan cenderung asal-asalan.Misalnya
saja sekelompok mahasiswa akan melakukan pengabdian masyarakat di suatu daerah.
Mahasiswaseharusnya mengidentifikasi masalah apa yang ada di daerah tersebut,
lalu merencanakan
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)