"Puing-puing telah ditemukan dan tidak ada yang selamat," kata Kibaki, menurut situs web pemerintah.Jalan Kenya Menteri Kipkalya Kones dan Asisten Menteri Dalam Negeri Lorna Laboso telah di papan Cessna 210, yang menuju Kericho, di Lembah Rift.Pesawat itu jatuh di daerah terpencil yang disebut Kajong'a, di Kenya barat, kata Kibaki.Presiden mengidentifikasi dua orang lainnya tewas saat Kenneth Kiprono Bett, yang bekerja untuk Kones, dan pilot.
"Negara kita telah kehilangan pemimpin potensi besar pada usia utama mereka dan dengan masa depan yang menjanjikan," kata Kibaki. "Mari kita semua tetap bersatu pada saat ini kesedihan sebagai bangsa."Salim Lone, seorang juru bicara pemerintah, mengatakan kepada CNN sebelumnya bahwa pesawat itu jatuh sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Nairobi Wilson sekitar 2:18 waktu setempat (7:18 ET)."Ini mengerikan, benar-benar tak terbayangkan dan berita bagi kita di Kenya, di mana ada telah begitu banyak menderita baru-baru ini," kata Lone.
Dia tidak tahu apa yang menyebabkan kecelakaan itu, tetapi mengatakan, "Sama sekali tidak ada tanda-tanda kecurangan. Sepertinya tragedi yang mengerikan."
Kedua Kones dan Laboso milik partai Gerakan Oranye Demokrat (ODM), yang bergabung dengan Partai Kibaki Persatuan Nasional (PNU) dalam pemerintahan koalisi awal tahun ini di bawah perjanjian Bangsa-diperantarai Serikat yang membawa mengakhiri kekerasan yang merobek bangsa setelah itu sengketa Kibaki pemilihan ulang pada akhir Desember.
Lebih dari 1.000 orang tewas dan 350.000 orang mengungsi dalam kekerasan itu, menurut Palang Merah Kenya.Berdasarkan perjanjian tersebut, Kibaki tetap presiden sementara ODM pemimpin Raila Odinga menjadi perdana menteri. Sebuah kabinet baru mulai menjabat pada bulan April, dengan perwakilan yang sama dari kedua ODM dan PNU.
Kematian para pejabat 'muncul sehari sebelum parlemen-pemilihan di lima kabupaten di Kenya.
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)