VIVAnews
- Penyedotan air yang berada di basement gedung UOB di Jalan Thamrin,
Jakarta, berlangsung lama. Tiga basement di gedung itu dipenuhi air
sejak Kamis 17 Januari, namun baru selesai disedot pada Rabu 23 Januari
2013.
General Manager Pengelola Gedung Plaza UOB, Bangga Nirwanjaya, mengatakan, air di tiga basement itu memang sulit dikuras. "Selain airnya banyak, air itu pekat, kotor bercampur lumpur," kata Bangga di Jakarta, Kamis 24 Januari 2013.
Menurut dia, sebelas unit pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menyedot air di ketiga basement gedung tersebut tidak bisa optimal. Air yang disedot tidak bisa langsung dialirkan ke saluran pembuangan semuanya. Jadi, air itu dibuang dengan melihat kondisi saluran pembuangan itu. "Saluran di Jakarta kan, tidak lancar-lancar amat," kata dia.
Kini, air yang menggenangi basement itu telah dikuras. Mobil yang terendam pun juga sudah ditarik ke luar. Lumpur di basement satu dan dua sudah dibersihkan. Sekarang hanya tinggal lumpur di basement tiga yang masih tersisa. "Lumpurnya tinggal sedikit," kata Bangga.
Berdasarkan pantauan VIVAnews siang ini, para petugas tengah sibuk membersihkan basement dan mengeluarkan barang-barang yang terendam dari basement. Beberapa karyawan terlihat juga membersihkan alas lantai di samping gedung. Saat ini, masih ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang bersiaga di lokasi.
General Manager Pengelola Gedung Plaza UOB, Bangga Nirwanjaya, mengatakan, air di tiga basement itu memang sulit dikuras. "Selain airnya banyak, air itu pekat, kotor bercampur lumpur," kata Bangga di Jakarta, Kamis 24 Januari 2013.
Menurut dia, sebelas unit pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menyedot air di ketiga basement gedung tersebut tidak bisa optimal. Air yang disedot tidak bisa langsung dialirkan ke saluran pembuangan semuanya. Jadi, air itu dibuang dengan melihat kondisi saluran pembuangan itu. "Saluran di Jakarta kan, tidak lancar-lancar amat," kata dia.
Kini, air yang menggenangi basement itu telah dikuras. Mobil yang terendam pun juga sudah ditarik ke luar. Lumpur di basement satu dan dua sudah dibersihkan. Sekarang hanya tinggal lumpur di basement tiga yang masih tersisa. "Lumpurnya tinggal sedikit," kata Bangga.
Berdasarkan pantauan VIVAnews siang ini, para petugas tengah sibuk membersihkan basement dan mengeluarkan barang-barang yang terendam dari basement. Beberapa karyawan terlihat juga membersihkan alas lantai di samping gedung. Saat ini, masih ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang bersiaga di lokasi.
"Karena air kami kosong,
kami minta pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga kalau sewaktu-waktu ada
kebakaran di sini," ujar Bambang.
Banjir yang menggenang di
basement UOB ini menewaskan dua orang. Dua lainnya yang turut terjebak
berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. (adi)
artikel Ini Sebab Penyedotan Air di UOB Sampai Seminggusangat jauh dari sempurna, untuk masukan, kritik serta saran yang membangun sangat kami harapkan :0
_____ ____________________________
wasalam
penanggung jawab Blog
+ komentar + 4 komentar
mantap ni |
komen back y
dikit aja komentaran nya, untung gak aku spam :: tapi trimz aja deh
waduh, sebenernya ga ada yang bisa disalahin sih, tapi memang sulit sih kayaknya buat ngeluarin air di ruangan sebesar itu dengan keadaan daerah luarnya yang juga lagi ga mendukung... :(
komback ya
yah aku setuju, yang jelas agar bapak jokowi me ngeluarkan semua sumber daya nya
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)