Mimpi basah selama ini selalu identik dengan laki-laki yang sudah
mengalami pubertas. Tapi mungkin banyak orang yang bertanya, bisakah
perempuan mengalami mimpi basah? Mimpi basah (orgasme spontan) atau
dalam dunia kedokteran dikenal dengan emisi nokturnal, merupakan
pengeluaran cairan semen di waktu tidur yang biasanya terjadi ketika
seorang anak laki-laki sudah memasuki masa pubertas.
Tapi ternyata emisi
nokturnal atau mimpi basah juga bisa terjadi pada perempuan. Tidak
seperti ejakulasi pada laki-laki, emisi nokturnal pada perempuan terjadi
karena adanya lubrikasi (pelumasan) pada vagina. Pada laki-laki, emisi
noktural biasanya terjadi karena adanya tekanan atau stimulasi pada alat
kelamin oleh kasur atau seprai, mimpi erotis, kandung kemih penuh atau
kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual. Tapi seperti dilansir dari
WomenHealthZone, pada perempuan lebih karena adanya kenangan dari
aktivitas atau pikiran seksual yang tejadi sebelum ia beranjak ke tempat
tidur, yang akhirnya akan menyebabkan terjadinya mimpi erotis.
Mimpi basah terjadi ketika seseorang mengalami tahap tidur REM (gerakan
mata cepat atau rapid eye movement), yaitu tahap tidur yang dalam dan
terjadi mimpi, laju respirasi dan aktivitas otak meningkat, serta
otot-otot menjadi lebih rileks, yang ditandai dengan gerakan bola mata
yaang cepat. Perempuan juga bisa mengalami mimpi erotis dalam tidurnya.
Tapi hanya sedikit perempuan yang dapat mengingat kejadian tersebut, bahkan ada yang lupa sama sekali. Hal inilah yang membuat orang menganggap bahwa perempuan tidak bisa mengalami emisi noktural alias mimpi basah. Tapi mimpi basah pada perempuan adalah normal.
Ini tidak berarti bahwa perempuan tersebut mengalami frigiditas (hilangnya minat dan respons seksual) ataupun nymphomania (gairah seksual berlebihan). Penelitian telah menunjukkan bahwa 40 persen perempuan mengalami mimpi basah sebelum berusia 45 tahun. Tapi mimpi basah pada perempuan tidak terjadi sesering pada laki-laki, perempuan biasanya hanya mengalaminya beberapa kali dalam setahun.
Tapi hanya sedikit perempuan yang dapat mengingat kejadian tersebut, bahkan ada yang lupa sama sekali. Hal inilah yang membuat orang menganggap bahwa perempuan tidak bisa mengalami emisi noktural alias mimpi basah. Tapi mimpi basah pada perempuan adalah normal.
Ini tidak berarti bahwa perempuan tersebut mengalami frigiditas (hilangnya minat dan respons seksual) ataupun nymphomania (gairah seksual berlebihan). Penelitian telah menunjukkan bahwa 40 persen perempuan mengalami mimpi basah sebelum berusia 45 tahun. Tapi mimpi basah pada perempuan tidak terjadi sesering pada laki-laki, perempuan biasanya hanya mengalaminya beberapa kali dalam setahun.
artikel Apakah Perempuan Mengalami Mimpi Basah Jugasangat jauh dari sempurna, untuk masukan, kritik serta saran yang membangun sangat kami harapkan :0
:)_____ __________________________________________________:)
wasalam
penanggung jawab Blog
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)