Pemerintah akhirnya resmi
menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan ini dilakukan empat
hari setelah rapat paripurna DPR pengesahan APBNP 2013 yang menyoal
rencana pemerintah menaikkan harga
“Penyesuaian harga
besubsidi telah ditetapkan. Satu, bensin premium Rp6.500 per liter. Dua,
minyak solar Rp5.500 per liter. Harga berlaku serentak di seluruh
Indonesia 22 Juni 2013 mulai pukul 00.00,” kata Menteri Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dalam konferensi pers di
kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat malam 21
Juni 2013.
Dalam jumpa pers
pengumuman kenaikan harga BBM ini, Wacik didampingi oleh seluruh menteri
Kebinet Indonesia Bersatu Jilid II, termasuk Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan
Keamanan Djoko Suyanto, dan Menteri Koordiantor Kesejahteraan Rakyat
Agung Laksono.
Sebelumnya, Wacik mengatakan kenaikan harga BBM ini bukan sebuah keputusan politik, melainkan murni untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia. “Logika politiknya, ngapain Presiden menaikkan BBM menjelang pemilu? Risikonya terlalu besar. Tapi ini demi rakyat. Kalau tak segera dinaikkan, ekonomi makin terpuruk,” kata politisi Demokrat itu.
Menteri Keuangan Chatib Basri beberapa waktu lalu menyatakan, pemerintah harus menaikkan harga BBM bersubsidi karena neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami sebesar US$1,62 miliar pada April 2013. Salah satu hal yang medorong terjadinya defisit adalah karena adanya kenaikan impor migas sebesar 9,5 persen dari US$3,6 miliar pada Maret menjadi US$3,9 miliar pada bulan April.
“Oleh karena itu sangat mendesak untuk menaikkan BBM, karena hal ini menjadi penyebab impor migas,” ujar Chatib. Menurutnya, peningkatan konsumsi BBM bersubsidi masyarakat tidak seimbang dengan produksi minyak Indonesia yang terus menurun ke depannya. Untuk itu kenaikan harga BBM diharapkan dapat mengendalikan konsumsi BBM masyarakat. (umi)
artikel asli : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/422786-premium-jadi-rp6-500-dan-solar-rp5-500--berlaku-jam-00-00-malam-ini
Label Tag : postingan Terbaru
Sebelumnya, Wacik mengatakan kenaikan harga BBM ini bukan sebuah keputusan politik, melainkan murni untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia. “Logika politiknya, ngapain Presiden menaikkan BBM menjelang pemilu? Risikonya terlalu besar. Tapi ini demi rakyat. Kalau tak segera dinaikkan, ekonomi makin terpuruk,” kata politisi Demokrat itu.
Menteri Keuangan Chatib Basri beberapa waktu lalu menyatakan, pemerintah harus menaikkan harga BBM bersubsidi karena neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami sebesar US$1,62 miliar pada April 2013. Salah satu hal yang medorong terjadinya defisit adalah karena adanya kenaikan impor migas sebesar 9,5 persen dari US$3,6 miliar pada Maret menjadi US$3,9 miliar pada bulan April.
“Oleh karena itu sangat mendesak untuk menaikkan BBM, karena hal ini menjadi penyebab impor migas,” ujar Chatib. Menurutnya, peningkatan konsumsi BBM bersubsidi masyarakat tidak seimbang dengan produksi minyak Indonesia yang terus menurun ke depannya. Untuk itu kenaikan harga BBM diharapkan dapat mengendalikan konsumsi BBM masyarakat. (umi)
artikel asli : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/422786-premium-jadi-rp6-500-dan-solar-rp5-500--berlaku-jam-00-00-malam-ini
Label Tag : postingan Terbaru
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)