. . .
Latest Info :
.
Kota Tasikmalaya ◄ ((KLIK)) Siap Menjadi Tuam Rumah MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 

SBY Peletak Dasar Perdamaian, Kesejahteraan, dan Keadilan di Aceh




Banda Aceh, NAD: Keputusan pemberian gelar Doktor Kehormatan bidang Hukum Perdamaian kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui proses panjang dan pertimbangan matang yang dilakukan oleh Senat Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). SBY dinilai berjasa meletakkan dasar bagi terwujudnya perdamaian, kesejahteraan, dan keadilan di Aceh.

Rektor Unsyiah Pof DR Samsul Rizal menyampaikan hal itu dalam Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-52 (bukan 54, seperti diberitakan laman ini sebelumnya) di Gedung Academic Activity Center (ACC) Prof. Dr. Dayan Dawood M. A., Darussalam, Unsyiah, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (19/9) malam.

"Keputusan pemberian gelar Doktor Kehormatan tidak datang secara tiba-tiba, melainkan setelah melalui proses panjang dan pertimbangan matang yang dilakukan oleh Senat Unsyiah," kata Samsul Rizal.

Pemberian gelar doktor honoris causa ini, lanjut Rektor Unsyiah, juga telah memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Gelar Doktor Kehormatan.

Samsul Rizal menjelaskan, latar belakang pemberian gelar ini dilandasi beberapa hal. Pertama, kepemimpinan Presiden SBY dalam mengatasi bencana alam tsunami tahun 2004 lalu. Kedua, SBY juga dinilai berjasa mengintensifkan kesepakatan Helsinki dan lahirnya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh.

"Keberhasilan program tanggap darurat, serta program rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh dalam waktu yang relatif singkat telah membuat kehidupan masyarakat Aceh pulih kembali. Disamping itu juga telah membuat decak kagum masyarakat internasional," Samsul Rizal menjelaskan.

Dalam soal perjanjian Helsinki yang ditandatangani 15 Agustus 2005 silam, ujar Samsul, SBY dinilai sebagai tokoh sentral dalam upaya mengakhiri konflik Aceh yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun tersebut.

"Keberadaan MoU Helsinki ini telah mengubah wajah Aceh, dari daerah yang penuh konflik (Daarul Harb) menjadi wilayah yang penuh damai (Daarussalam)," ujar Samsul menegaskan.

Perdamaian yang telah dicapai melalui MoU Helsinki menjadi modal dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan keadilan di Aceh. Tanpa perdamaian, kata Samsul Rizal, akan sulit mencapai kesejahteraan dan keadilan.

"Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono telah berjasa dalam meletakkan dasar bagi terwujudnya ketiga hal tersebut, perdamaian, kesejahteraan, dan keadilan di Aceh," Samsul menandaskan.

Presiden SBY sendiri hadir dalam Rapat Senat Terbuka Unsyiah bersama Ibu Ani sekitar pukul 20.00 WIB. Prosesi pengukuhan doktor kehormatan ditandai dengan penyematan tanda penghargaan berupa Kalung Pengukuhan dan penyerahan ijazah Doctor Honoris Causa kepada Presiden SBY. Setelah itu, SBY menerima pula Bungong Jaroe (cinderamata) berupa Pin Unsyiah dari Rektor.

Sebelumnya, Unsyiah juga memberikan gelar Doktor Kehormatan kepada mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad.

Terlihat hadir diantaranya Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Mendikbud M Nuh, Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Menkes Nafsiah Mboi, Menpar dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, dan Gubernur NAD Zaini Abdullah. (yun)

Twitter: @websitepresiden
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2013/09/19/9430.html

boleh coba label Tag :Kuliner Tasikmalaya download dan tricks  info online hotel Karokean YUUUUK

ARTIKEL terkait





Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)

 
Support : Creating Website | Admin | Fanpage Kami
Copyright © 2011. Google News - All Rights Reserved
Template Created by On Facebook Published by Group
Proudly powered by Blogger
.