- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merelokasi warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, terutama yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, tempat langganan banjir.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menuturkan, rencananya relokasi itu akan mulai dilakukan tahun ini. Sosialisasi untuk merelokasi warga di bantaran sudah dilakukan sejak tahun 2013 lalu.
"Relokasi dimulai tahun ini, relokasi Kampung Pulo," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat, 24 Januari 2013.
Sebagian kecil warga bantaran juga akan menerima ganti rugi. Namun, itu khusus untuk warga yang memiliki sertifikat tanah saja.
"Nanti gantinya ada yang rusun, terus ada pengantian juga. Kalau sertifikat ya mesti ganti rugi tanahnya. Ini mau dimulai sekarang. Setelahnya tidak hujan. Kalau tidak dimulai akan begini terus," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur, HR Krisdianto mengaku seluruh warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, sudah bersedia direlokasi ke rumah susun sewa sederhana.
"Sosialisasi sudah dilakukan sejak enam bulan lalu, sudah tidak ada masalah. Mereka semua mau pindah kok," ujar Krisdianto.
Ditambahkan Krisdianto, di Jakarta Timur sendiri, ada tiga wilayah yang menjadi sasaran relokasi, yakni Cawang, Bidaracina dan Kampung Melayu. Dengan total kepala keluarga yang akan direlokasi sebanyak sekitar 6.790 kepala keluarga.
Lahan yang terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung adalah 15 meter ke sisi kiri dan 15 meter lagi ke sisi kanan aliran sungai. Namun menurut Krisdianto, sosialisasi kepada warga itu belum menyentuh soal harga ganti rugi lahan.
"Masalah harga belum kami bicarakan. Kami akan memakai sistem appraisal price (patokan harga pasar). Kalau sepakat, ya selesai. Pagunya juga sudah disiapkan," tuturnya
Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan Pemerintah DKI Jakarta, Yonathan Pasodung menuturkan, terkait relokasi warga Kampung Pulo tersebut, pihaknya sudah menyiapkan rusunawa bagi warga bantaran sungai yang akan direlokasi, yakni lokasinya tempat relokasinya di Cipinang Besar Selatan sebanyak 200 hunian, Rusun Komarrudin Pulogebang sebanyak 400 hunian, Rusun Jatinegara Kaum sebanyak 200 hunian dan Rusun Jatineraga Barat sebanyak 500 hunian.
"Kalau di Rusunawa Jatinegara Barat belum jadi. Kami menunggu rusun di sana itu jadi dulu, baru kita relokasi masyarakat," kata Yonathan.VIVAnews
ARTIKEL portal seleb
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)