Secara umum, menjaga kesehatan berawal dari menjaga kebersihan. Hal itu juga berlaku bagi kesehatan organ-organ seksual, apalagi buat kita-kita ini yang tinggal di daerah tropis. Udara yang panas dan cenderung lembab sering bikin kita merasa gerah dan keringatan. Keringat ini membuat tubuh kita lembab, terutama di bagian tubuh yang tertutup dan lipatan-lipatan seperti halnya daerah kewanitaan (vagina), yang akan menyebabkan bakteri mudah berkembang biak, menimbulkan bau yang tidak sedap dan juga menimbulkan penyakit. Seperti yang dianjurkan oleh nenek moyang kita, mandi dua kali sehari itu baik untuk kesehatan. Lantas, bagaimanakah cara merawat daerah kewanitaan itu?
Cara Merawat Daerah Kewanitaan1. Bilas dengan cairan pembersih
Cairan pembersih khusus biasanya digunakan dengan cara menyemprotkannya ke dalam vagina. Dengan bahan aktif yang mampu melumpuhkan bakteri, kuman serta jamur, cairan pembilas ini bisa digunakan dalam beberapa menit. Biasanya penggunaanya harus dengan pengawasan dokter. Karena itu, selain cairan pembilas, obat-obatan untuk mengatasi gangguan yang ada juga akan diberikan. Tidak semua gangguan bisa diselesaikan dengan cairan ini. Biasanya cairan ini hanya dapat mengatasi keputihan. Jadi tidak akan mampu mengatasi penyakit kelamin apalagi penyakit menular seksual.
2. Sinar laser
Laser digunakan karena obat yang biasanya digunakan untuk membunuh kuman di vagina biasanya butuh waktu lama. Apalagi kalau terjadi resistensi obat. Laser yang digunakan biasanya jenis level rendah atau low level laser therapy. Formulasi dari sinar inframerah dan ultraviolet ini dikatakan mampu membersihkan bakteri, jamur, dan virus dalam waktu yang relatif cepat. Untuk gangguan ringan, penembakan biasanya dilakukan dalam jangka waktu 15 menit sekali. Bila gangguan sudah berat, butuh puluhan menit dengan beberapa kali tembakan dalam beberapa hari. Obat juga kerap diberikan oleh dokter setelah penembakan laser dilakukan.
3. Terapi Ozon
Dr. Mulyadi Tedjapranata, MD, dari Klinik Medizone menyebutkan metode penggunaan terapi ozon ini layaknya menggunakan cairan pembersih. Dengan alat yang disebut vaginal insuflation, ozon dimasukkan ke organ kewanitaan dalam takaran tertentu (tergantung kasus). “Jadi prinsipnya ozon ini berfungsi sebagai disinfektan yang bisa membunuh kuman bakteri dan tujuannya untuk mencegah masuknya kuman yang memungkinkan timbulnya penyakit,” katanya.
Selain itu, dengan periode waktu tertentu pula (tergantung kasus), ozon diperlukan agar kebersihan vagina bisa terjaga.
Agar pengobatan efektif, biasanya terapi ini dikombinasi juga dengan obat-obatan. Namun, dalam hal ini ozon tidak bisa digunakan untuk mengatasi penyakit seksual atau penyakit menular seksual. Dan yang jelas, terapi ini harus dilakukan dengan seorang dokter yang ahli dalam hal ini. Sebab, jika tidak digunakan secara tepat, memasukkan ozon ke organ kewanitaan hanya akan menyebabkan berkembang biaknya bakteri yang malah merugikan vagina.
4. Penguapan hangat
Dalam ratus perawatan tubuh secara tradisional, penguapan hangat biasanya juga digunakan untuk vagina. Meksi begitu, penguapan jelas tidak efektif membunuh mikroorganisme.
Penguapan ini biasanya menggunakan ramuan wewangian sehingga menghangatkan dan membuat vagina wangi. Karena itu selayaknya cara ini dilakukan seperti kita menggunakan parfum untuk badan. Tidak ada alasan lain selain alasan kosmetik.
Dengan demikian, meski dikatakan penguapan merupakan satu cara merawat vagina, langkah ini bukan untuk mencegah timbulnya penyakit apalagi menghilangkan gangguan.
5. Gurah vagina
Meski ada yang menawarkan dan mencoba melakukan langkah ini, cara seperti ini diragukan efektivitasnya. Apalagi yang menanganinya jelas-jelas bukan dokter. Bisa jadi, semua mikrooganisme entah, baik yang merugikan maupun yang normal akan mati dan hilang dari vagina. Akibatnya, justru vagina malah akan mengalami gangguan.
6. Spa Vagina
Ini adalah metode perawatan bagian reproduksi wanita yang menggabungkan berbagai terapi kuno. Ada teknik pengasapan atau penguapan. Ada juga teknik pijat akupresur yang diterapkan pada seluruh tubuh dan terutama vagina. Ada juga meditasi gerak atau semacam kegel khusus untuk vagina. Beberapa terapi ini jelas merupakan terapi yang aman dan semua orang kenal terapi ini. “Jadi terapi V-spa itu sebenarnya terapi yang umum digunakan dalam perawatan kesehatan, hanya kali ini khusus diterapkan untuk bagian vagina saja,” ungkap Hj. Worro Harry Soeharman, M.Ph, MKA, penggagas terapi ini.
7. Kuras Vagina
Ini adalah pengontrolan dan pembersihan vagina sampai ke mulut serta rongga rahim. Langkah ini menjadi tindakan awal supaya jamur atau kuman tidak merembet sampai ke rongga rahim atau saluran telur yang bisa mengakibatkan kemandulan atau infeksi yang bisa menyebabkan munculnya kanker.
Para wanita yang menderita keputihan, acap kali kambuh penyakitnya karena kurang diobati tuntas. Mengobati daerah sekitar vagina saja belum cukup, sebaiknya sampai ke bagian dalam. Merawat ‘Miss V’ dengan ramuan alami dan tradisional Insya Allah lebih aman dari bahan-bahan kimia yang merusak. Anda bisa mencoba beberapa ramuan berikut:
Tumbuhan Tradisional untuk merawat “Miss V” Anda:
1. Daun pepaya & Sirih
Kombinasi tumbukan daun papaya dan daun sirih ternyata berkhasiat untuk membuat organ kewanitaan menjadi keset. Caranya, daun papaya dan sirih ditambahkan cabai hijau ditumbuk sampai halus. Beri air panas, lalu saring. Setelah itu campurkan dengan asam kawak secukupnya. Ramuan ini diminum pagi dan malam hari selama beberapa hari.
2. Kemangi & Pandan
Wanginya kemangi dan daun pandan bermanfaat untuk membuat organ V menjadi harum. Caranya, kemangi dan pandan wangi ditumbuk halus jadi satu, lalu diberi 1/2gelas air, diperas dan disaring. Setelah itu, beri garam sedikit dan masukkan gula aren. Diaduk sampai rata hingga gula menjadi larut. Diminum beberapa jam setelah makan malam, selama 2 minggu.
3. Sirih, gambir, & Kulit pinang muda
Ingin serasa gadis kembali? Ramuan sirih, gambir, dan kulit pinang muda bisa membuat Anda merasa menjadi gadis kembali. Caranya, kulit pinang disobek-sobek kecil, gambir ditumbuk halus, kapur sirih diayak bersih. Semua bahan tadi direndam dengan air yang mendidih, biarkan mengendap dan dingin. Setelah itu, Anda bisa menggunakannya untuk membasuh organ V beberapa kali sehari.
4. Daun sirih, kayu manis, sereh, temugiring, daun pandan, jahe, brotowali, daun kumis kucing, kulit kayu pule, dan jati belanda
Bagi Anda kaum wanita khususnya yang sudah bersuami dan menginginkan vagina yang kencang, keset, harum agar suami betah dirumah, kini mengencangkan vagina dapat Anda lakukan sendiri di rumah. Siapkan sebanyak 100 gram bahan herbal kering, di antaranya kunyit, daun sirih, kayu manis, sereh, temugiring, daun pandan, jahe, brotowali, daun kumis kucing, kulit kayu pule, dan jati belanda.
Rebus bahan-bahan tersebut dalam 1/2 liter air selama 10 menit atau sampai warnanya kuning kecokelatan. Akan lebih baik jika suhu saat merebus antara 27-28 derajat celcius. Tempatkan rebusan herbal pada sebuah wadah, semisal baskom.
Cara penggunaan, siapkan bangku khusus ratus (berlubang di bagian tengah, pas dengan posisi vagina) lalu letakkan baskom rebusan herbal di bawahnya. Duduklah di atasnya dengan posisi yang nyaman. Selimuti bagian pinggang ke bawah dengan kain agar uap dari rebusan herbal bisa mengarah ke area intim. Rasakan sensasi dan keharuman khas yang tercipta. Lakukan selama sekitar 30 menit atau sampai uap rebusan herbal sudah tidak ada lagi. Sempatkan dua minggu sekali untuk melakukan ini.
ARTIKEL Kesehatan Lainnya
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)