Follow me back! itu yang sering di ucapkan kepada seorang bloger
ketika berkunjung ke sebuah blog. karena ia baru memfollow maka ia minta
agar di follow back. ya itulah logika manusia, seperti sebuah hukum dalam ilmu fisika yang menyebutkan dimana ada aksi disitu pula ada reaksi.
Dan menariknya berbicara masalah blog, kita tidak berbicara ilmu alam, mealinkan ilmu sosial dikarenakan kita berinteraksi di dalamnya. dan disinilah peran sebuah ahlak berlaku, dimana ada tatakrama antar bloger yang perlu untuk dicamkan dan dipraktekan. menimba ilmu dari blog senior Mohammad Rofiuddin tentang 6 budaya malu untuk para bloger yaitu:
Dan menariknya berbicara masalah blog, kita tidak berbicara ilmu alam, mealinkan ilmu sosial dikarenakan kita berinteraksi di dalamnya. dan disinilah peran sebuah ahlak berlaku, dimana ada tatakrama antar bloger yang perlu untuk dicamkan dan dipraktekan. menimba ilmu dari blog senior Mohammad Rofiuddin tentang 6 budaya malu untuk para bloger yaitu:
- Malu, Ketika tidak berkunjung balik keBlog sahabat yang telah berkunjung di blog kita.
- Malu, Ketika tidak balas komen sahabat yang telah berkomentar di blog kita.
- Malu, Ketika mencopas Tulisan sahabat untuk diPosting diblog kita tanpa mencantumkan sumbernya.
- Malu, Ketika tidak men-Follow back blog sahabat yang telah men-Follow blog kita.
- Malu, Ketika berkomentar yang tidak sopan di blog sahabat.
- Malu, Ketika tidak berkunjung di Blog sahabat.
Ada yang menarik di point 4, malu ketika kita tidak memfollow back. pertanyaan mendasar, apakah fungsi dari follow? sebuah gengsi atau ajang silaturahmi. apakah ketika blog kita banyak yang memfollow kemudian semakin mentereng, semakin ngejreng. lalu kalau sudah hebat apa yang anda lakukan dan apa yang anda dapatkan?
Follow tu ajang saling silaturahmi, ya paling tidak aku baru menyadari akhir akhir ini. dalam penghargaan pertama justru aku mempertanyakan untuk apa follow itu? sampai akhirnya aku menemukan secara tidak sengaja bahwa di bawah profile kita ketika membuka dashboard, ternyata ada update dari orang yang kita follow. ou ternyata baru aku sadari disinilah awal saling mengunjungi.
Lalu apakah salah ketika kita mengajukan follow me back? sebenarnya tidak salah, hanya mungkin penempatanya yang kurang tepat. kalau kita baru berkunjung, lalu kita koment follow back tanpa membaca dan memberikan tangapan yang sesuai dengan isi posting sepertinya ini kurang sopan. sama halnya ketikan kita berbicara dengan seseorang yang terlihat ramah dan pada akhirnya meminta kita joint dalam MLM yang ia ikuti, ada udang di balik batu. akhirnya kita bisa menilai bahwa sikapnya tidak tulus.
Apa yang salah dengan memfollow blog seseorang? tak ada ruginya mengikuti blog lain tanpa harus meminta author blog tersebut wajib mengikuti blog kita, begitu yang diungkapkan bang peno dalam what wrong with followers. justru kita merasa amat berharga kalau dikunjugi oleh bloger senior tanpa memintanya untuk mengikuti kita.
Ga perlu lah kata kata follow me back atau visit me back. untuk apa? toh toh kita semua masih punya itikad baik sesama bloger. yang sama sama saling menghargai, saling berilarurahmi dan saling mengunjungi tanpa perlu diminta. kita semua memetik apa yang kita tanam, kalau kita menanam kebaikan suatu saat pula kita akan memetik kebaikan. dan disinilah kehabatan tuhan, tidak mesti kita memetik kebaikan dari pohon dimana kita menanam, mungkin dari orang lain justru kita menerimanya.Sumber Tulisan
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)