![]() |
Sumber |
KABAR DUKA: Ini Pesan Terakhir Kadistan Jabar Endang Suhendar Sebelum Wafat
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat Endang Suhendar meninggal saat akan menghadiri rakor di Kabupaten Kuningan, tadi malam.
Ia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan pulang di daerah
Jatinangor-Sumedang karena sakit mendadak, sekitar pukul 23.55 WIB.
Mantan Sekda Kota Tasikmalaya itu sempat dilarikan ke RS AMC
Cileunyi-Bandung.
Endang lahir di Tasikmalaya 54 tahun silam. Ia meninggalkan seorang
isteri bernama Deuis Kurniasih dan tiga anak bernama Yusticia
Anggraeni, Armi Anggara dan Rama Anggara.
Ratusan pelayat ikut mengantarkan almarhum ke peristirahatan
terakhirnya di pemakaman keluarga Kampung Anggaraja, Desa Cikunir,
Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Isak tak terbendung ketika
jenazah dikebumikan. Almarhum dimakamkan tepat di sebelah anak
kandungnya Eries Anggraeni dan kedua orang tuanya.
Mulyono ,53, sopir yang menamani Endang bertugas mengungkapkan,
sebelum meninggal, almarhum berangkat dari Bandung pukul 14.00 WIB dalam
keadaan sakit dan tiba di Hotel Grage Kuningan sekitar pukul 20.00 WIB.
Oleh karena sakit, almarhum mewakilkan pembukaan dan memilih kembali ke
Bandung.
Dalam perjalanan almarhum diberi oksigen dan diselang dalam hidung.
Endang selama ini mengidap penyakit asma. Almarhum terlihat bahagia
hingga menyanyikan lagu berjudul “Hembuslah Angin Malam” dari Broery
Marantika, bahkan sambil memukul-mukul jok sambil SMS an bersama
istrinya.
“Sekitar pukul 22.00 WIB, waktu itu di Jalan Cadas Pangeran, bapak
bilang, ‘Bu, bapak tidak akan pulang, bapak ada kegiatan besok
menghadiri panen raya’,” ungkap Mulyono menirukan ucapan almarhum.
Sesampai di Jalan Jatinaggor, almarhum sempat meminta oksigen kepada
Mulyono. Mulyana mengaku panik dan memacu kendaraan melebihi ambulance.
Namun setibanya di RS AMC Cileuyi, Endang Suhendar sudah meninggal.
(k55/ajz)
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)