JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK)
Abraham Samad mengaku tidak mempermasalahkan penarikan 20 penyidik oleh
Polri. Namun, Abraham tidak dapat menyembunyikan kesedihannya terkait
penarikan tersebut. Dia tidak menyangka Polri dengan kebijakan Mabes
Polri tersebut.
"Enggak menyayangkan, tapi sedih aja," kata Abraham kepada wartawan usai rapat dengan Timwas Century di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9/2012).
Untuk saat ini, KPK tengah melakukan proses perekrutan terhadap 30 calon penyidik. Selain itu, kemungkinan besar KPK juga akan memberlakukan penetapan karier dari penyidik KPK.
"Kita bertahap ya. Saat ini kita ada 30 penyidik yang masih dalam proses rekruitmen. Jadi, untuk tahap pertama kami rekrut 30 dulu, setelah itu akan berkembang," sambungnya.
Abraham menambahkan, proses rekrutment penyidik KPK mendapat dukungan serta bantuan penuh dari Mahkamah Agung.
"Dasar hukumnya ada dan itu juga sudah ada dari MA. Nanti, tempat pelatihan itu akan dilakukan di Pusdiklat MA. Itu salah satu bentuk dukungan serta legalitas dari rekrutment penyidik," pungkasnya.
"Enggak menyayangkan, tapi sedih aja," kata Abraham kepada wartawan usai rapat dengan Timwas Century di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9/2012).
Untuk saat ini, KPK tengah melakukan proses perekrutan terhadap 30 calon penyidik. Selain itu, kemungkinan besar KPK juga akan memberlakukan penetapan karier dari penyidik KPK.
"Kita bertahap ya. Saat ini kita ada 30 penyidik yang masih dalam proses rekruitmen. Jadi, untuk tahap pertama kami rekrut 30 dulu, setelah itu akan berkembang," sambungnya.
Abraham menambahkan, proses rekrutment penyidik KPK mendapat dukungan serta bantuan penuh dari Mahkamah Agung.
"Dasar hukumnya ada dan itu juga sudah ada dari MA. Nanti, tempat pelatihan itu akan dilakukan di Pusdiklat MA. Itu salah satu bentuk dukungan serta legalitas dari rekrutment penyidik," pungkasnya.
+ komentar + 1 komentar
nice post :D
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)