PENERTIBAN PENDUDUK DI BR. PASEK KUTA, SANUR

Selamat Datang Reader's sebelum membaca 'sudi kiranya' memberi makan binatang peliharaan saya ANJING Jinak Dan Bisa Di Suruh Suruh coba saja !!!!!!!

Denpasar (denpasarkota.go.id), Kelurahan Sanur yang merupakan tempat pariwisata di Kota Denpasar tentunya menjadi daya tarik sendiri bagi penduduk pendatang yang ingin mengadu nasibnya. Bahkan kebanyak dari mereka datang tidak dilengkapi identitas diri. Hal ini terungkap saat Tim gabungan dari Kelurahan Sanur yang terdiri dari Babinsa, Bankamde, pecalang dan aparat kelurahan, Minggu (16/12) malam, melakukan penertiban penduduk pendatang (duktang) di Br. Pasek Kuta. Dalam operasi tersebut, terjaring 80 orang duktang , 45 dengan KTP daerah asalnya dan empat orang tanpa KTP dan sisanya KIPEM telah tidak berlaku.
Lurah Sanur, Sanur I.B.Alit Surya Antara didampingi Kaling Br. Pasek Kuta Ketut Suta mengatakan, penertiban penduduk diarahkan pada pendataan dan pembinaan penduduk pendatang. Karena dalam tataran ideal, mestinya setiap penduduk yang datang ke suatu daerah harus melaporkan keberadaannya kepada kepala dusun ataupun klian banjar.
“Kenyataannya, hanya sebagian kecil penduduk pendatang yang secara sadar melaporkan keberadaan mereka kepada klian banjar ataupun kepala dusun/kepala lingkungan. Kami harapkan penduduk pendatang makin sadar akan pentingnya administrasi kependudukan. Hal ini untuk kenyamanan kita bersama,'' ujar Surya Antara.
Penertiban pendatang ini lanjut Surya Antara, bukan berarti melarang orang datang ke Sanur. Namun, setiap penduduk pendatang harus menaati aturan tertib administrasi kependudukan yang berlaku. Kalau semua penduduk pendatang sudah tercatat dan terdata, akan memudahkan bagi aparat baik dari aparat banjar/dusun, tentunya mempermudah memantau dan memonitor keberadaan mereka.
“Dengan penertiban ini , kami berharap ke depan dapat menekan masalah-masalah sosial yang timbul, utamanya lagi dapat menekan angka kriminalitas,” katanya. Terlebih lagi Sanur merupakan salah satu tempat tujuan wisatawan baik domestik maupun internasional. Untuk itu perlu dilakukan pengawasan dan pendataan administrasi kependudukan secara rutin. “Bila pendataan administrasi kependudukan telah berjalan dengan baik tentunya pasti akan memberikan rasa nyaman bagi kita semua,” ujar Surya Antara.
Sementara itu, Kaling Br. Pasek Kuta Ketut Suta disela-sela penertiban mengatakan, penertiban administrasi kependududkan di wilayah Pasek Kuta dilaksanakan rutin setiap tiga bulan sekali. ''Di Br.Pasek Kuta banyak terdapat penduduk pendatang, yang kebanyakan bekerja sebagai pedagang,'' ujar Ketut Suta. Mengingat kondisi penduduk pendatang sifatnya tinggal sementara itu menjadi salah satu penyebab sulitnya mendata penduduk pendatang. Melalui penertiban gabungan seperti ini diharapkan semua penduduk pendatang sadar untuk melapor diri tentang keberadaannya dimana mereka tinggal.(Gst)
artikel ==> PENERTIBAN PENDUDUK DI BR. PASEK KUTA, SANUR<== sangat jauh dari sempurna, untuk masukan, kritik serta saran yang membangun sangat kami harapkan

_____________Baca Juga Artikel Terkait____________

wasalam