
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat madani
adalah masyarakat yang menjunjung tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum
yang ditopang oleh penguasaan teknologi yang beradab, iman dan ilmu.
- Menurut Syamsudin Haris, masyarakat madani adalah suatu
lingkup interaksi sosial yang berada di luar pengaaruh negara dan model
yang tersusun dari lingkungan masyarakat paling akrab seperti keluarga,
asosiasi sukarela, gerakan kemasyarakatan dan berbagai bentuk lingkungan
komunikasi antar warga masyarakat.
- Menurut Nurcholis Madjid, masyarakat madani adalah masyarakat
yang merujuk pada masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad
SAW di Madinah, sebagai masyarakat kota atau masyarakat berperadaban
dengan ciri antara lain : egaliteran(kesederajatan), menghargai
prestasi, keterbukaan, toleransi dan musyawarah.
- Menurut Ernest Gellner, Civil Society atau Masyarakat Madani
merujuk pada mayarakat yang terdiri atas berbagai institusi non
pemerintah yang otonom dan cukup kuat untuk dapat mengimbangi Negara.
- Menurut Cohen dan Arato, Civil Society atau Masyarakat
Madani adalah suatu wilayah interaksi sosial diantara wilayah ekonomi,
politik dan Negara yang didalamnya mencakup semua kelompok-kelompok
sosial yang bekerjasama membangun ikatan-ikatan sosial diluar lembaga
resmi, menggalang solidaritas kemanusiaan, dan mengejar kebaikan bersama
(public good).
- Menurut Muhammad AS Hikam, Civil Society atau Masyarakat
Madani adalah wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan
bercirikan antara lain kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan
(self-generating), keswadayaan (self-supporing),dan kemandirian yang
tinggi berhadapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma-norma dan
nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya.
- Menurut M. Ryaas Rasyid, Civil Society atau Masyarakat
Madani adalah suatu gagasan masyarakat yang mandiri yang dikonsepsikan
sebagai jaringan-jaringan yang produktif dari kelompok-kelompok sosial
yang mandiri, perkumpulan-perkumpulan, serta lembaga-lembaga yang saling
berhadapan dengan negara.
Sedangkan Masyarakat Madani dalam Islam bisa kalian baca dibawah ini.
Istilah masyaakat madani itu sebenarnya merujuk pada masyarakat Islam
yang pernah dibangun nabi Muhammad di negeri Madinah. Perkataan Madinah
dalam bahasa arab dapat dipahami dari dua sudut pengertian. Pertama,
secara konvensional kata madinah dapat bermakna sebagai “kota”, dan
kedua, secara kebahasaan dapat berarti “peradaban”; mskipun di luar ata
“madaniyah” tersebut, apa yang disebut peradaban juga berpadanan dengan
kata “tamaddun” dan “hadlarah”.
Sebelumnya, apa yang dikenal sebagai kota madinah itu adalah daerah yang
bernama Yatsrib. Nabi-lah yang kemudian mengubah namanya menjadi
Madinah, setelah hijrah ke kota itu. Perubahan nama Yatsrib menjadi
Madinah pada hakikatnya adalah sebuah proklamasi untuk mendirikan dan
membangun masyarakat berperadaban di kota itu. Dasar-dasar masyarakat
madani inilah, yang tertuang dalam sebuah dokumen “Piagam Madinah” yang
didalamnya menyangkut antara lain wawasan kebebasan, terutama di bidang
agama dan ekonomi, tanggung jawab social dan politik, serta pertahanan,
secara bersama.
Di kota Madinah-lah, Nabi membangun masyarakat berperadaban berlandaskan
ajaran Islam, masyarakat yang bertaqwa kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.
Semangat ketaqwaan yang dalam dimensi vertical untuk menjamin hidup
manusia, agar tidak jatuh hina dan nista.
Nah, penjelasan mengenai pengertian masyarakat madani sudah kita bahas,
sekarang kita bahas ciri-ciri dari masyarakat madani itu sendiri.
Ciri-Ciri Masyarakat Madani
- Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh iman dan teknologi.
- Mempunyai peradaban yang tinggi ( beradab ).
- Mengedepankan kesederajatan dan transparasi ( keterbukaan ).
- Free public sphere (ruang publik yang bebas)
Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah dimana masyarakat sebagai
warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, warga
negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan
pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan pendapat,
berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.
- Demokratisasi
Menurut Neera Candoke, masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik
rasional masyarakat yang secara ekspisit mensyaratkan tumbuhnya
demokrasi., dalam kerangka ini hanya negara demokratis yang mampu
menjamin masyarakat madani. Demokratisasi dapat terwujud melalui
penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi : 1) Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) 2) Pers yang bebas 3) Supremasi hokum 4)
Perguruan Tinggi 5) Partai politik
- Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan
politik dan sikap sosial yang berbeda. Toleransi merupakan sikap yang
dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukan sikap saling
menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh
orang atau kelompok masyarakat yang lain yang berbeda.
- Pluralisme
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap
tulus bahwa masyarakat itu majemuk. Kemajemukan itu bernilai positif dan
merupakan rahmat tuhan.
- Keadilan Sosial (Social justice)
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang
proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang
mencakup seluruh aspek kehidupan.
- Partisipasi sosial
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal
yang baik bagi terciptanya masyarakat madani. Partisipasi sosial yang
bersih dapat terjadi apabila tersedia iklim yang memunkinkan otonomi
individu terjaga.
- Supermasi hukum
Penghargaan terhadap supermasi hukum merupakan jaminan terciptanya
keadilan, keadilan harus diposisikan secara netral, artinya tidak ada
pengecualian untuk memperoleh kebenaran di atas hukum.
source artikel
+ komentar + 2 komentar
makasih bli atas Pengertian dan Ciri-ciri masyarakat madaninya ^_^
iya sama sama, terima kasih kembali to dieky Andrean
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)