Aparat kepolisian beberapa kali melepaskan gas air mata ke arah ratusan
warga dua kampung yang saling serang di Jalan Kanguru, Distrik Kwamki
Narama, Rabu (13/6/2012).
Setelah lebih dari sejam terjadi pertikaian, aparat kepolisian berupaya melerainya. Terlihat, satu peleton anggota Dalmas Polres Mimika dan satu peleton anggota Brimob Detasemen B Polda Papua bersenjata lengkap diturunkan. Pasukan inilah yang kemudian berhasil mengendalikan situasi.
Bentrokan antara warga kampung Harapan dan Kampung Amole di Jalan Kanguru, Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, pecah sekitar pukul 06.00 pagi. Belum diketahui penyebab pecahnya kembali bentrokan dua kampung yang sudah didamaikan itu.
Aparat yang berjaga di Pos Kwamki Narama yang dibantu satu regu Unit Perintis Polres Mimika dan personil Polsek Mimika Baru tidak bisa berbuat banyak karena banyaknya warga yang terlibat bentrokan. Tembakan peringatan yang dilepaskan berkali-kali tidak digubris ratusan warga yang terus saling serang.
Bantuan satu peleton Dalmas Polres Mimika tiba di TKP, dan membuat pagar betis di tengah Jalan Kanguru, dan beberapa kali melepaskan gas air mata ke arah kerumunan warga yang saling serang tersebut.
Meski sempat mundur beberapa saat, namun warga bertikai justru beralih ke tanah kosong belakang kompleks perkantoran Distrik Kwamki Narama. Setelah bantuan satu peleton Brimob Detasemen B Polda Papua tiba, barulah pertikaian bisa dilerai dan dipukul mundur ke kampung masing-masing.
Pasca bentrokan aparat langsung melakukan penyisiran dan razia senjata tajam di dua kampung bertikai dan sempat menyita ratusan busur dan anak panah. Tidak ada perlawanan dari warga ketika aparat kepolisian melakukan razia dan menyita sejumlah senjata tajam.
Satu orang warga kampung harapan diamankan oleh anggota dalmas Polres Mimika namun langsung dibebaskan karena mengaku tidak terlibat dalam bentrokan tadi pagi.
Akibat bentrokan ini, sedikitnya 15 orang terluka, masing-masing 8 orang dari Kampung Amole yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mimika, dan tujuh orang dari Kampung Harapan yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika.
Saat ini situasi di Jalan Kanguru sudah sepi dan berangsur normal.
Setelah lebih dari sejam terjadi pertikaian, aparat kepolisian berupaya melerainya. Terlihat, satu peleton anggota Dalmas Polres Mimika dan satu peleton anggota Brimob Detasemen B Polda Papua bersenjata lengkap diturunkan. Pasukan inilah yang kemudian berhasil mengendalikan situasi.
Bentrokan antara warga kampung Harapan dan Kampung Amole di Jalan Kanguru, Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, pecah sekitar pukul 06.00 pagi. Belum diketahui penyebab pecahnya kembali bentrokan dua kampung yang sudah didamaikan itu.
Aparat yang berjaga di Pos Kwamki Narama yang dibantu satu regu Unit Perintis Polres Mimika dan personil Polsek Mimika Baru tidak bisa berbuat banyak karena banyaknya warga yang terlibat bentrokan. Tembakan peringatan yang dilepaskan berkali-kali tidak digubris ratusan warga yang terus saling serang.
Bantuan satu peleton Dalmas Polres Mimika tiba di TKP, dan membuat pagar betis di tengah Jalan Kanguru, dan beberapa kali melepaskan gas air mata ke arah kerumunan warga yang saling serang tersebut.
Meski sempat mundur beberapa saat, namun warga bertikai justru beralih ke tanah kosong belakang kompleks perkantoran Distrik Kwamki Narama. Setelah bantuan satu peleton Brimob Detasemen B Polda Papua tiba, barulah pertikaian bisa dilerai dan dipukul mundur ke kampung masing-masing.
Pasca bentrokan aparat langsung melakukan penyisiran dan razia senjata tajam di dua kampung bertikai dan sempat menyita ratusan busur dan anak panah. Tidak ada perlawanan dari warga ketika aparat kepolisian melakukan razia dan menyita sejumlah senjata tajam.
Satu orang warga kampung harapan diamankan oleh anggota dalmas Polres Mimika namun langsung dibebaskan karena mengaku tidak terlibat dalam bentrokan tadi pagi.
Akibat bentrokan ini, sedikitnya 15 orang terluka, masing-masing 8 orang dari Kampung Amole yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mimika, dan tujuh orang dari Kampung Harapan yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika.
Saat ini situasi di Jalan Kanguru sudah sepi dan berangsur normal.
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)