. . .
Latest Info :
.
Kota Tasikmalaya ◄ ((KLIK)) Siap Menjadi Tuam Rumah MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 

Massa dan Polisi Bentrok

Dadaha - 
Massa dari masyarakat dan LSM mendatangi kantor KPU Kota Tasikmalaya. Mereka meminta pemilihan Kepala Daerah Kota Tasikmalaya diulang, karena diduga ada kecurangan yang dilakukan oleh pasangan pemenang.
Massa yang tidak puas dengan hasil pemilihan, berusaha merangsek mendekati kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Tasikmalaya. Namun upaya mereka dihadang tim Negosiator dari Polres Tasikmalaya Kota. Meski demikian, negosiasi tidak berjalan mulus, kan massa tetap ingin masuk ke dalam kantor KPU.
Tak lama kemudian satu pleton dalmas didatangkan. mereka mengahdang massa yang berusaha merangsek masuk ke kantor penyelenggara pemilihan Umum itu. Saat itu sempat terjadi aksi dorong - dorongan antara massa dengan Kepolisian.
Sementara dibelakang pasukan yang masuk kategori Dalmas awal itu K 9 regu satwa ( anjing pengurai massa ) telah bersiap. Massa yang terus berusaha merangsek masuk kemudian terpecah setelah anjing yang dibawa petugas kepolisian bergerak mendekati massa. 
Massa kemudian berkumpul kembali dan berusaha melawan Polisi. Mereka melempari petugas dengan air mineral dan cairan telur busuk dan membakar ban. Mereka meminta KPU Kota Tasikmalaya dibubarkan dan mengharapkan Pilkada ulang. 
Karena tidak teratasi dalmas awal, tak lama kemudian pasikan dalamas - kategori lanjut datang merangsek dan melawan hingga beberapa kali terjadi bentrokan.
 karena tak juga membubarkan diri, kepolisian akhirnya mendatangkan satu unit water canon untuk membubarkan massa.
langkah ini berhasil, karena langsung terpecah. Massa berlarian tunggang langgang karena takut terkena semprotan air berdaya tekan tinggi. Situasipun berangsur kembali aman. Itulah gambaran satu bagian dari simulasi Pengamanan Pilkada Kota Tasikmalaya.
Diberitakan Radar sebelumnya (19/6), rangkaian simulasi pengamanan pilkada dibagi beberapa sesi, seperti sesi pengamanan TPS, tatacara penghadangan TPS, tata cara penghadangan pihak - pihang yang bergontok - gontokan dan pengamanan kantor KPU Kota Tasikmalaya termasuk tata cara menghadang dan membubarkan massa yang anarkis.
"Secara keseluruhan sekitar 812 personel Kepolisian ( amankan Pilkada kota Tasikmalaya). Dua kompi yang kita ( Polres Tasikmalaya Kota ) nanti akan hadirkan, satu kompi dalamas dari Polda Jabar, satu kompi Brimob ( Polda Jabar ) plus satu kompi penjinak bom," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Gupuh Setiyono, S.Ik usai melihat simulasi pengamanan Pilkada Kota Tasikmalaya di Lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya. Kemarin (20/6).
Selain itu, selama pengamanan pilkada, kepolisian juga mendapatkan back up dari TNI. Polri kata dia, telah siap mengamankan pilkada dari mulai massa kampanye hingga selesai.' insyaallah Siap, kami juga mendapat back up dari TNI, tapi kalau tim inti tetap Polri,"tuturnya.
Pantauan Radar, dalam simulasi itu tampak menyaksikan salah satu calon wali kota, MUmung Marthasasmita serta pewakilan dari Pemkot tasikmalaya Sekda Tio Indra Setiadi. (pee)
sumber:http://polisi-tasik.com/beranda/component/content/article/73-berita/476-massa-dan-polisi-bentrok.html

Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)

 
Support : Creating Website | Admin | Fanpage Kami
Copyright © 2011. Google News - All Rights Reserved
Template Created by On Facebook Published by Group
Proudly powered by Blogger
.