TAWANG, (KP).- Satuan
Reserse Narkoba Polres Tasikmalaya Kota berhasil membongkar sindikat
pengedar narkoba jenis ganja, Sabtu (1/9). Tersangkanya, KK (45), warga
Jalan Letkol Komir Kartaman No. 89 RT 03/03, Kelurahan Lengkongsari,
Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Dia ditangkap saat sedang berada di
rumah. Dari
tangan tersangka disita barang bukti berupa ganja kering seberat
sekitar 1 kilogram yang disimpan di bawah pot bunga. Polisi juga
mengamankan bong kaca dan alat timbangan merk CHQ. Bapak
dari dua orang anak ini, kini harus merasakan akibat dari pilihan
hidupnya sebagai penjual ganja. Sekitar pukul 07.00, lelaki ini
dihadiahi timah panas oleh Unit II Narkoba Polres Tasikmalaya Kota
setelah masuk dalam jebakan petugas yang menyamar calon pembeli. Saat
melakukan penggerebegan, petugas terpaksa melumpuhkan tersangka dengan
timah panas di betis kaki kirinya. Pengedar daun ganja kering ini
ditembak petugas karena mencoba melarikan diri saat petugas akan
meringkusnya. Petugas pun kemudian melumpuhkan dengan tembakan di kaki
kirinya. Kronologis
penangkapan, berawal dari anggota Satuan Narkoba menerima laporan dari
masyarakat adanya aktivitas transaksi narkoba di rumah tersangka.
Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan dan penggerebegan. Tersangka
digerebeg pukul 07.00. Saat digerebeg, tersangka yang kesehariannya
berjualan nasi sedang berada di rumah. Mengetahui
kedatangan polisi, tersangka kalang kabut. Tersangka sempat mengelak
dan berusaha melarikan diri. Melihat hal ini, petugas melumpuhkan
tersangka dengan melepaskan tembakan ke arah kaki kirinya. Selanjutnya,
tersangka berikut barang buktinya dibawa ke ruang Satuan Narkoba Polres
Tasikmalaya Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut, setelah sebelumnya
diantar ke RSUD Tasikmalaya guna menjalani pengobatan. Saat
ditanya wartawan, tersangka mengelak sebagai bandar narkoba. Dia
mengaku hanya ketitipan barang haram itu dari temannya yang merupakan
warga Jakarta. Dari penitipan itu, tersangka mengaku dikasih upah
sebesar Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Tersangka
mengaku, terpaksa menggeluti penitipan barang haram ini, setelah hasil
dari jualan nasi di Dadaha tidak mencukupi untuk kebutuhan keluarga.
+ komentar + 2 komentar
tembak aja pak polisi, tapi ih ngeri ahhhh, tembak tembakan itu yah ??????????
info yg menarikk..
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)