Sumber |
PLTMH : SEBUAH SOLUSI MASALAH KELISTRIKAN BERBASIS LINGKUNGAN BAGI MASYARAKAT PEDESAAN
Listrik,
sebuah kata yang hampir tidak bisa dihilangkan dalam kehidupan
masyarakat saat ini. Hampir semua aktivitas manusia zaman sekarang
membutuhkan listrik. Hal ini terbukti dengan banyaknya komplain kepada
pihak PLN jika terjadinya pemadaman listrik. Namun hal ini terlihat
ironis dengan kenyataan bahwa ternyata di “ jaman listrik “ saat ini
masih banyak masyarakat yang belum menikmati listrik, terutama mereka
yang bertempat tinggal di daerah pedesaan. Kalaupun bisa memperoleh
listrik mereka harus membayar dengan harga yang mahal. Kenyataan yang ada saat ini masyarakat pedesaan lebih memilih menggunakan genset ( generator set )
untuk memenuhi kebutuhan mereka akan listrik. Padahal sebenarnya
disekitar mereka ada sumber daya alam yang potensial untuk dijadikan
sebagai sumber pembangkit listrik yaitu AIR.
Sumber-sumber
air yang melimpah di daerah pedesaan dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi listrik. Penggunaan air sebagai sumber energi listrik lebih
menguntungkan daripada menggunakan genset. Bayangkan saja, jika setiap
malam genset menghabiskan 2 liter bensin ( Rp. 9.000;) maka dalam
sebulan mereka harus merogoh kocek sekurang-kurangnya Rp. 270.000;
itupun listrik yang diperoleh hanya untuk beberapa jama saja. Belum lagi
biaya modal untuk membeli genset dan biaya perawatannya. Nah dengan
menggunakan PLTMH, kita hanya memerlukan modal untuk investasi awal
saja, selanjutnya kita akan mendapatkan listrik secara gratis selama 24
jam non-stop. Selain itu penggunaan PLTMH di wilayah pedesaan secara
tidak langsung juga akan membuat masyarakat aktif untuk menjaga hutan,
karena jika hutan tidak terjaga maka sumber air akan mengering sehingga
mereka tidak bisa memperoleh listrik.
Nah
mungkin para pembaca bertanya-tanya apakah PLTMH itu ? PLTMH adalah
singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, yaitu pembangkit
listrik skala kecil ( kurang dari 200 kW ), yang memanfaatkan tenaga (
aliran ) air sebagai sumber penghasil energi.PLTMH termasuk sumber
energi terbarukan dan layak disebut clean energy karena
ramah lingkungan. Dari segi teknologi PLTMH dipilih karena konstruksinya
sederhana, mudah dioperasikan, serta mudah dalam perawatan dan
penyediaan suku cadang. Secara ekonomi biaya operasi dan dan
perawatannya relative murah, sedangkan biaya investasinya cukup bersaing
dengan pembangkit listrik lainnya. Secara sosial, PLTMH mudah diterima
masyarakat luas ( bandingkan dengan PLT Nuklir ). PLTMH biasanya dibuat
dalam skala desa di daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan
listrik dari PLN. Tenaga air yang digunakan dapat berupa aliran air pada
sistem irigasi, sungai yang dibendung atau air terjun.(Damastuti, Wacana: 1997 ).
Contoh gambar PLTMH sederhana skala rumahan.
PLTMH
pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah air yang jatuh (
debit ) perdetik yang ada pada saluran air/air terjun. Energi ini
selanjutnya menggerakkan turbin, kemudian turbin kita hubungkan dengan
generator untuk menghasilkan listrik. Hubungan antara turbin dengan generator dapat menggunakan jenis sambungan sabuk (belt ) ataupun sistem gear box. Jenis sabuk yang biasa digunakan untuk PLTMH skala besar adalah jenis flat belt sedangkan V-belt
digunakan untuk skala di bawah 20 kW. Selanjutnya listrik yang
dihasilkan oleh generator ini dialirkan ke rumah-rumah dengan memasang
pengaman ( sekring ). Yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah
PLTMH adalah menyesuaikan antara debit air yang tersedia dengan besarnya
generator yang digunakan. Jangan sampai
generator yang dipakai terlalu besar atau terlalu kecil dari debit air
yang ada. Potensi daya mikrohidro dapat dihitung dengan persamaan :
Daya ( P ) = 9,8 x Q x Hn x h ; dimana Q = debit aliran ( m3/s ), Hn = Head net/ tinggi jatuh air ( m ); 9,8= konstanta gravitasi bumi, h = efisiensi keseluruhan. Misalnya diketahui data di suatu lokasi adalah sebagai berikut : Q = 100 m3/s, Hn = 2 m dan h = 0,5. Maka besarnya potensi daya ( P ) adalah :
P = 9,8 x Q x Hn x h
P = 9,8 x 100 x 2 x 0,5 = 980 watt
Nah
bagaimana para pembaca, khususnya yang tinggal di pedesaan yang belum
kedatangan PLN. Apakah mau membeli genset ataukah membuat PLTMH ? Selamat memilih….
+ komentar + 1 komentar
Hello there, You have done an incredible job.
I'll certainly digg it and personally recommend to my friends.
I am sure they'll be benefited from this site.
Feel free to surf to my homepage mistrzostwa świata na żywo
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)