. . .
Latest Info :
.
Kota Tasikmalaya ◄ ((KLIK)) Siap Menjadi Tuam Rumah MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 

Bolehkah Memotong Kuku dan Mengkeramasi Rambut Sewaktu Haid?


Image by : papah -       Bolehkah Memotong Kuku dan Mengkeramasi Rambut Sewaktu Haid?


mau tanya apakah boleh memotong kuku dan mengkeramasi rambut sewaktu haid? Saya selalu bingung ada yang bilang boleh karena Islam menganjurkan kebersihan dan ada yang berkata tidak boleh, katanya nanti sewaktu di akhirat disuruh mencari rambut dan kuku itu. Bagaimana ini ustadz saya kadang-kadang mau melakukannya jadi bimbang memilih yang mana. Tolong segera dibalas, karena saya sangat memerlukan jawabannya.
jawab
Hingga saat ini kami belum mendapatkan dalil sharih dari Rasulullah SAW tentang tidak bolehnya wanita memotong kuku dan rambut saat haidh. Kalau pun ada, hal itu lebih merupakan ijtihad para ulama, dengan mengaitkan kewajiban membasahi seluruh tubuh dengan air saat mandi janabah.
Jadi hal ini lebih merupakan nalar logika sebagian ulama, bahwa wanita haidh itu wajib mandi dan bersuci sebelum dibolehkan shalat atau puasa atau mengerjakan jenis ibadah lainnya. Maka secara logika, bila pada saat haidh itu dia memotong kuku dan rambut, lalu potongannya itu dibuang, maka ketika mandi janabah, potongan rambut dan kuku itu tidak termasuk yang disucikan. Sehingga untuk menghindari hal itu, wanita dilarang memotong rambut dan kuku saat haidh.
Tapi sekali lagi, ini hanyalah logika dan nalar. Bukan berasal dari nash Quran atau nash hadis nabawi. Sebab dari sekian banyak ajaran yang telah Rasulullah SAW sampaikan kepada kita, tak sekali pun beliau menyebutkan larangan itu, baik dalam hadits ataupun dalam ayat Al-Quran Al-Karim.
Bahkan dalam kitab fikih yang muktamad, kalau kita telusuri hal-hal yang dilarang dikerjakan oleh orang yang sedang dalam keadaan junub, tak satu pun yang menyebutkan tidak boleh memotong kuku dan rambut. Yang jelas-jelas dilarang untuk dikerjakan oleh orang yang junub adalah:
  Shalat atau sujud tilawah
  Tawaf di sekitar ka’bah
  Menyentuh mushaf Al-Quran Al-Karim
  Membaca ayat Al-Quran Al-Karim dengan lisannya bukan dalam hati, kecuali doa yang lafaznya diambil dari ayat
  I’tikaf di masjid atau masuk ke dalam masjid di luar i’tikaf
Hanya inilah yang kebanyakan disebutkan para ulama dalam masalah larangan buat wanita yang sedang mendapat haidh.jika belum puas kunjungi aja link nya
Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang USG Kehamilan

 

Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

Terima Kasih Telah Berkunjung, Suka postingan ini?Tinggalkan komentar di bawah ini, terima kasih! :)

 
Support : Creating Website | Admin | Fanpage Kami
Copyright © 2011. Google News - All Rights Reserved
Template Created by On Facebook Published by Group
Proudly powered by Blogger
.